Angka inflasi Amerika Serikat saat ini menjadi perhatian para pelaku pasar karena merupakan salah satu tools The Fed dalam menentukan kebijakan moneter selanjutnya. Data CPI mengukur apa yang konsumen bayarkan di pasar, dan mencakup harga impor, sedangkan PPI berfokus pada harga domestic, mewakili biaya produksi barang dan jasa.  Dari data CPI dan PPI pada Agustus terlihat adanya peningkat, tetapi semua dikarenakan adanya lonjakan dari harga bahan bakar yang mencapai 10% di bulan lalu. Keadaan ini tentunya belum dapat dikatakan bahwa angka inflasi di Amerika Serikat berbalik arah dari melemah menjadi menguat. Perlu adanya konfirmasi data inflasi untuk bulan September dan Oktober.

Selain angka inflasi para pelaku pasar, mengamati adanya data sektor tenaga kerja yang mulai melemah karena meningkatnya angka pengangguran, sehingga data Jobless Claims minggu ini dirilis naik dari 217K menjadi 220K. Fenomena diatas membuat para pelaku pasar masih melihat peluang Fed, tidak akan melakukan perubahan tingkat suku bunga, pada pertemuan tanggal 20 September.

Ekspektasi Pasar
Peluang Fed tidak menaikan suku bunga membuat harga emas akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bullish pada range  1901 – 1924

Trading Plan :
Buy Limit  1879 – 1901 dengan target 1924 – 1944
Stoploss 1836

Grafik XAUUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.